Posted by : garda cakra Selasa, 13 Mei 2014

NO
NAMA TRAGEDI
LATAR BELAKANG
TOKOH TRAGEDI
TUJUAN TRAGEDI
TINDAKAN ATAU AKSI
UPAYA PENUMPASAN
1.
PKI Di Madiun Tahun 1948
a Terbentuknya Front Demokrasi Rakyat (FDR) dibawah pimpinan Amir Syarifudin akibat ingin kudeta pemerintahan kabinet Hatta
a Kedatangan Musso dari Uni Soviet yang membawa paham komunis (anti ideologi Pancasila)
a Adanya kerja sama antara Musso dan Amir Syarifudin untuk membentuk negara komunis agar Indonesia berpindah haluan untuk ke komunis
µ Muso
µ Amir Syarifudin
µ Kolonel Gatot Subroto
µ Sumarsono
µ Letnan Kolonel Dahlan
µ Kolonel Sungkono
µ Brigade Surachman
µ Kolonel Jenderal Panglima Soedirman
µ Kolonel A.H Nasution
Mendirikan negara Republik Uni Soviet di Indonesia yang berhaluan komunis dan menggulingkan kabinet Hatta atas Amir Syarifudin
Z Meningkatkan propaganda tentang PKI-Komunis
Z Menghasut rakyat agar anti pemerintah
Z Mengadu domba antar kesatuan TNI hingga timbul bentrokan
Z Tanggal 18 September 1948 memproklamasikan berdirinya Pemerintah Uni Soviet di Indonesia
Z Merebut tempat-tempat penting di Madiun dikenal dengan peristiwa “Madiun Affar”
Z Mengeluarkan clokrin atau jalan baru untuk menyelesaikan pemerintahan komunis
Z Menjadikan daerah surakarta daerah kacau (wild west)
Z Menjadikan madiun basis gerilya
Z Pemogokan di Pabrik Pelangu 15 Juli 1948
Pemerintah melancarkan operasi militer. Dalam hal ini peran divisi siliwangi cukup besar, disamping itu panglima besar Jenderal Soedirman memerintahkan kolonel Gatot Subroto di Jawa Tengah dan Kolonel Sungkono di Jawa Timur untuk mengerahkan pasukannya menumpas pemberontakan di Madiun. Dengan dukungan rakyat di berbagai tempat pada tanggal 30 September 1948. Kota Madiun berhasil direbut kembali oleh Tentara Nasional Republik Indonesia (TNI)
2.
DI/TII Jawa Barat
Pendirian Negara Islam Indonesia (NII) tanggal 4 Agustus 1949. Gerakan ini melakukan pemberontakan yang menyengsarakan rakyat, meneror, membunuh, merampok dan mensabotase pemerintahan Indonesia
µ Soekamardji Maridjan Kartosuwiryo
µ Dr H.Sutarjo Kartohadikusumo
µ Van Richotten
µ Soekamardji Tulung Agung Kartosuwiryo
µ Kom.Kol Ibrahim Aji
Mendirikan NII (Negara Islam Indonesia di ruang lingkup Indonesia
Ketika pasukan Siliwangi berhijrah, gerombolan DI/TII di Jawa Barat membakar serta merampok rumah penduduk, para pasukan DI/TII mendapat bantuan dari orang Belanda terutama pemilik perkebunan
Pemerintah Indonesia (pasukan TNI) melakukan operasi militer “Pagar Betis” dan “Baratayudha” melalui operasi militer ini dapat dihancurkan serta Soekamardji Maridjan Kartosuwiryo
3.
DI/TII Jawa Tengah
Pembentukan gerakan pemberontakan Merapi Merbabu Complex (MMC) pada bulan April 1952 Serta kudeta Pemerintahan berdasarkan 2 hukum Islam yakni Al Quran dan Hadits bukan Pancasila atau UUD
N Amir Fatah
N Kyai Muhammad Mahfudz Abdurrahman
N Kyai Gede Penagung
N Kyai Somalangu
N Letkol Sarbini
N Letkol M.Bachrun
N Letkol Achmad Yani
N Letkol Soeharto
N Letkol Muhammad
Mendirikan gerakan laskar hizbullah Islam untuk kudeta pemerintahan
Gerakan DI/TII juga menyebar ke Jawa Tengah, Aceh dan Sulawesi Selatan, gerakan DI/TII Jawa Tengah yang dipimpin Amir Fatah di bagian utara bergerak di daerah Tegal, Brebes dan Pekalongan. Setelah bergabung dengan Kartosuwiryo, Amir Fatah diangkat menjadi mayor Jend
z Pemerintah Indonesia melakukan operasi Militer “Gerakan Benteng Negara”
z Pembentukan pasukan divisi Diponegoro
z Melancarkan operasi militer “Merdeka Timur”
z Melancarkan operasi militer “Banteng Raiders”
4.
DI/TII Aceh
Kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Indonesia atas diturunkannya status Aceh menjadi bagian wilayah Provinsi Sumatera Utara dan pernyataan Daud Breuh tentang diakuinya Aceh sebagian bagian NII dibawah pimpinan Kartosuwiryo pada tanggal 20 September 1953
N Tengku Daud Breuh
N Panglima Komandan Iskandar Muda
N Kolonel Muhammad Yasin
N Letkol Sarbini
N Kolonel Muhammad Thamrin Yusri
N Kolonel Panglima Komandan Setyo
Mendirikan Negara Islam Indonesia atas akuan pemerintahan Indonesia
Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai di pesisir pantai sebelah utara dan daerah Medan sebelah utara melalui pimpinan Daud Breuh. Awalnya perlawanan memakai senjata, akan tetapi setelah adanya perintah “Turunkan Senjata” maka dilanjutkan Musyawarah dan kerukunan Masyarakat
Ì Pemerintah Indonesia melakukan operasi militer di kota besar di sekitar wilayah Aceh
Ì Pemerintah Indonesia melakukan musyawarah kerukunan rakyat Aceh pada bulan Desember 1962 atas prakarsa Panglima Kodam Iskandar Muda
5.
DI/TII Sulawesi Selatan (Sul-Sel)
Penolakan usul Kahar Muzakar tentang keinginannya untuk menyertakan Komando Gerilya Sulawesi Selatan (KGGS) menjadi Angkota Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) dan adanya tawaran pemerintah Indonesia untuk menjadikan KGGS sebagai Korps Cadangan Nasional dengan Kahar Muzakar sebagai komandannya serta pernyataan Kahar Muzakar tentang Sulawesi Selatan sebagai NII
N Kahar Muzakar
N Brigade Hasanuddin
N Kolonel Panglima Komandan Setyo
N Zahar Muhammad
N Faisal Muhammad
N Raden Paku Aji
N Fibowo Dirudija
N Sentya Muhammad
N Gerungan
Membubarkan KGGS dan anggotanya disalurkan ke masyarakat sekitar sekaligus membangun NII
Pada tanggal 30 April 1950, Kahar Muzakar menuntut agar anggotanya dijadikan sebagai pasukan APRIS tetapi tidak diizinkan, kemudian Indonesia memberi gelar Kahar Muzakar Letnan Kolonel tetapi Kahar Muzakar malah pergi ke hutan dan mempersiapkan senjata untuk menyerang pemerintahan Indonesia. Inilah yang sering disebut “Puncak Konflik Internal di Indonesia
Melakukan Operasi Militer pada bulan Februari 1965 dan TNI beserta Divisi Siliwangi berhasil menembak mati Kahar Muzakar dan DI/TII di Sulawesi Selatan berhasil dipadamkan
6.
DI/TII Kalimantan Selatan (Kal-Sel)
Pernyataan Ibnu Hadjar tentang keberadaan daerah Kalimantan Selatan dibawah pimpinan Kartosuwiryo di Jawa Barat dan Penggalangan gerakan “Kesatuan Rakyat” yang tertindas serta melakukan pemberontakan dengan menyerang pos-pos TNI sejak pertengahan Oktober 1950-an
N Ibnu Hadjar
N Haderi bin Umar
N Ibnu Umayyah
N Muhammad bin Fahlevi Iskandar
N Muhammad bin Fatimah
N Sulaiman Assyuhada
N Umiyyah Khulsum
N Fatiris Mawati

Para pemberontak melakukan pengacauan dengan menyerang pos-pos kesatuan ABRI (TNI-PORLI). Dalam menghadapi itu, pemerintah Indonesia membujuk Ibnu Hadjar dan berjanji akan memasukkannya ke anggota ABRI. Awalnya menyerah, tetapi hampir 4,5 bulan sudah kabur lagi
O Pemerintah Indonesia melakukan tindakan persuasif seperti tawaran penyerahan diri dan mengizinkan para pemberontak untuk bergabung dalam anggota APRIS. Namun, demikian dimanfaatkan untuk mencuri persenjataan
O Pemerintah Indonesia akhirnya melakukan operasi militer lagi dan berhasil menangkap Ibnu Hadjar pada tahun 1963 bulan Juli dan menghukum matinya pada tanggal 22 Maret 1965
7.
Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) Di Jawa Barat
a Penyebaran isu tentang adanya Ratu Adil untuk mempertahankan tempat kedudukan negara-negara Pasundan dan segala kepentingan ekonomi Belanda di Indonesia
a Melakukan fitnah dan penghasutan KNIL dan polisi untuk bergabung sebagai KNIL
N Kapten Westerling
N Sultan Hamid II
N Letkol Eri Sudewo\
N Mayjen Engelis
N Letkol Marchiner
N Fatharani
N Mayjen Yusuf Udiarti
N Letkol Lembang
N Kolonel TB Simatupang
N A.Budiharjo
Mempertahankan kedudukan negara Pasundan sebagai wilayah ruang lingku Negara Indonesia
ª   Meneror, membunuh dan menyerbu kota Bandung secara mendadak dari arah Cimahi pada tanggal 23 Januari 1950
ª   Menembak setiap anggota TNI yang dijumpai, termasuk menembak Letkol Lembang
ª   Saat berhasil melarikan diri, Kapten Westerling mengajak Sultan Hamid II dari Pontianak untuk bekerja sama dalam merancang kudeta untuk menyerbu sidang kabinet dan merencanakan pembunuhan menteri terutama Menteri Pertahanan (Sri Sultan Hamengkubuwono)
ª   Melakukan fitnah terhadap KNIL dan polisi untuk bergabung sebagai anggota APRA
· Pemerintah Indonesia melakukan operasi militer pada tanggal 24 Januari 1950 dan berhasil menumpasnya
· Melakukan penangkapan terhadap Westerling dan Sultan Hamid II kecuali Westerling yang berhasil meloloskan diri ke luar negeri menggunakan pesawat buatan Belanda
8.
Andi Azis di Sulawesi Selatan
Q Penolakan pemerintah RIS atas tuntutan Andi Azis mengenai Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) dari unsur KNIL di Ujung Pandang (Makassar) saja yang diizinkan untuk bertanggung jawab atas keamanan NIT
Q Penolakan atas masuknya APRIS dari unsur TNI dari Jawa yang berada dibawah pimpinan Mayor H.V Worang
Q Andi Azis
Q Kolonel Alex Kawilarang
Q Mayor Jenderal Ratu Van Yuritsil George
Q Salahuddin
Q Kolonel Muhammad Yasin
Q Kolonel Gusti Anja
Q Maypr H.V Worang
Q Letkol Achmad Yunus Mokoginta
Mempertahankan Negara RIS di daerah Makassar serta sebagai mempertahankan Negara Indonesia Timur (NIT)
Pemberontakan dibawah pimpinan Andi Azis ini terjadi di Makassar diawali dengan adanya kekacauan di Sulawesi Selatan pada bulan April 1950. Kekacauan tersebut terjadi karena adanya demonstrasi daeri kelompok masyarakat yang anti-federal. Sementara itu terjadi demonstrasi. Pada tanggal 5 April 1950, para pemberontak dari gerakan Andi Azis menduduki tempat-tempat dan instalasi penting dan menyerang pos-pos militer, serta menawan panglima Tentara Indonesia. Perbuatan tersebut diperparah adanya perpecahan antara ekspedisi APRIS (dari unsur TNI) dan perpecahan APRIS (dari unsur KNIL), mereka juga meminta bantuan pada pemerintahan transisi
Sebuah ultimatum kepada Andi Azis untuk menghadap ke Jakarta guna mempertanggung jawabkan perbuatannya tetapi tidak dipenuhi maka pemerintah mengirim pasukan
Pemerintah Indonesia melakukan operasi militer yang dipimpin oleh Kolonel Alex Kawilarang serta didukung oleh tiga angkatan dan kepolisian
Tanggal 15 Mei 1950, terjadi pertempuran terbuka antara ekspedisi APRIS dan APRIS yang memaksa Andi Azis menyerah di bulan April 1950, kemudian tanggal 8 Agustus 1950, tercapai kata untuk berhenti
9.
Republik Maluku Selatan (RMS)
® Sikap curang Dr.C.R.S Soumokil dibantu dengan Manusama yang membujuk anggota KNIL dan pasukan  baret hijau yang terlibat pemeberontakan Andi Azis untuk membentuk RMS
® Penolakan Dr.Soumokil kepada pemerintah atas pembentukan NKRI dan untuk menyelesaikan permasalahan secara damai
N Dr. Christian Robert Steven Soumokil
N Manusama
N Dr Leimena
N Pakpahan Lubis
N Dr. George Van de Yulistik
N Letkol Slamat Riyadi
Memisahkan diri dari NIT melainkan untuk membentuk negara sendiri dan terpisah dari RIS
· Pada tanggal 24 April 1950, memproklamasikan berdirinya RMS yang terlepas dari NIT dan RIS
· Menduduki kota Ambon sebagai wilayah RMS dan menguasai Benteng Nieuw Victoria sebagai pusat kedudukan RMS
 Pemerintah Indonesia mengirimkan utusan (Dr Leimena) sebagai upaya damai. Usulan ini ditolak oleh pemimpin RMS (Dr.Soumoukil)
 Pemerintah Indonesia melakukan operasi militer sebagai berikut :
® Pendaratan pasukan APRIS/TNI di Laha (P.Buru) pada tanggal 14 Juli 1950
® Pemerintah melancarkan serangan terbuka menewaskan Letkol Slamat Riyadi
10.
Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
O Ketidakharmonisan hubungan pemerintah pusat dengan beberapa daerah akibat masalah otonomi dan perimbangan keuangan di akhir tahun 1956 akibat korupsi, perdebatan dalam konstituante dan pertentangan masyarakat tentang konsepsi presiden
O Penolakan pemerintah atas ultimatum Kolonel Achmad Husein dalam pertemuan PRRI tanggal 10 Februari 1958
O Kecemburuan sosial di beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi yang mengakibatkan pembentukan dewan daerah yang mendukung gerakan daerah
N Kolonel Achmad Husein
N Kolonel Simbolon
N Letkon Barlian
N Kolonel Ventje Samuel
N Letkol Sumual
N Kolonel Dachlan Djambek
N Kolonel Zulkifli Lubis
N Muhammad Natsir
N Syarif Usman
N Burhanduddin Harahap
N Syafrudin Prawinegara
N Letkol D.J Samba
N Mayjen A.H Nasution
N Letkol Kaharudin Nasution
N Kolonel Achmad Yani
N Brigader Jenderal Djatikusuma
N Letkol Dr.Ibnu Sutowo
Mengingatkan pemerintahan agar tidak berpusat hanya di Pulau Jawa
µ Menyerbu pemerintah pusat saat terjadi pergolakan politik dan ketidakstabilan pemerintah
µ Melakukan pertemuan pada tanggal 9 Januari 1958 di Kota Sungai Dareh, Sumbar tentang pembentukan pemerintah baru dan beberapa hal yang berhubungan dengan perekonomian. Beberapa petinggi militer hadir dalam pertemuan ini
µ Melakukan pertemuan pada tanggal 10 Februari 1958 di Kota Padang yang dipimpin oleh Kolonel Achmad Husein. Dalam pidatonya menyampaikan ultimatum berisi dalam waktu 5x24 Jam, Kabinet Djuanda harus menyerahkan mandat kepada presiden
µ Kolonel Achmad Husein memproklamasikan berdirinya PRRI pada tanggal 15 Februari 1958. Sebagai perdana menteri PRRI ditunjuk Syafrudin Prawinegara dan sekelompok masyarakat bagian timur
z Pemerintah menyelenggarakan sidang dewan menteri pada tanggal 11 Februari 1958 di Jakarta untuk menolak ultimatum PRRI. Dalam sidang itu pemerintah memecat seluruh anggota PRRI secara tidak hormat
z Kepala Staf AD, Mayjen A.H Nasution, pada tanggal 12 Februari 1958 memerintahkan pembekuan Komando Daerah Militer Sumatera Tengah dibawah AD
z Pemerintah Indonesia pasukan TNI melakukan beberapa operasi militer gabungan seperti :
1.   Operasi Tegas dipimpin oleh Letkol Kaharudin untuk daerah Pekanbaru
2.  Operasi 17 Agustus oleh Kolonel Achmad Yani untuk daerah Padang
3.  Operasi Saptamarga oleh Brigader Jend. Djatikusuma untuk daerah Sumut
4.  Operasi Sadar oleh Letkol Dr.Ibnu Sutowo untuk daerah Sumatera Selatan
z Pada tanggal 29 Mei 1961, Achmad Husein dan pasukannya menyerahkan diri, begitu dengan tokoh pemberontakan PRRI
11.
Piagam Perjuangan Semesta (Permesta)
Latar belakang pemberontakan PRRI ANTYARTA LAIN
N Letkol Ventje Samuel
N Letkol Rukminto Hendraningrat
N Letkol Soemarsono
N Letkol Agus Prasmono
N Letkol Magenda
N Letkol Pieters
N Letkol KKO Hunholz
N Letkol Raditya
N Letkol Van Tiasyun
Menuntut otoda yang lebih luas di Provinsi Sulawesi Utara dan pembagian hasil daerah tersbeut 70% untuk daerah dan 30% untuk pusatt serta menekan pemerintah pusat agar mau berunding dengan PRRI
µ Achmad Husein memproklamasikan berdirinya gerakan separatis bernama Permesta tanggal 15 Februari 1958
z “Komando Operasi Merdeka oleh Letkol Rukminto Hendradiningrat
z Operasi Saptamarga I oleh Letkol Soemarsono di Sulut
z Operasi Saptamarga II oleh Letkol Agus Prasmono
z Operasi Saptamarga III oleh Letkol Magenda
z Operasi Saptamarga IV oleh Letkol Rukminto Hendradiningrat
z Operasi Mena I oleh Letkol Pieters
z Operasi Mena II oleh Letkol KKO Hunholz




Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Tugas Sekolah Ku - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -